Rahasia Cincin Planet Saturnus; Apa itu?

6 komentar


Halo Sohib viewrs! kembali lagi dengan saya Bayu. Sudah lama sekali ya tidak update tulisan. Nah, kali ini ada yang seru kawan-kawan terkait galaksi yang kita diami ini yakni Planet tata surya apa itu? Ya, jelas planet Saturnus. Teman-teman tau tidak tentang rahasia dibalik keindahan dari planet Saturnus? Apa itu? Nah, mari simak penjelasannya di bawah ini,

Baru-baru ini sekelompok peneliti berhasil mengukur kecerlangan dan temperatur cincin-cincin Saturnus secara lebih detil daripada sebelum-sebelumnya.

Jika kalian pergi keluar di malam tak berawan, tanpa teleskop kalian bisa melihat hingga lima planet. Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dapat dilihat dengan mata telanjang. Planet-planet tersebut telah menarik perhatian orang selama ribuan tahun, terlebih ketika teleskop telah ditemukan sehingga cincin-cincin Saturnus yang spektakuler untuk pertama kalinya terlihat.

Mengulas dari National Geographic, "Empat ratus tahun kemudian foto-foto cincin Saturnus yang lebih detil dipotret oleh wahana antariksa Voyager yang mengunjungi planet tersebut pada tahun 1980-an. Foto-foto itu mengungkapkan bahwa sebetulnya Saturnus mempunyai beberapa cincin besar yang tersusun dari miliaran bongkahan es dan batu dengan berbagai ukuran, mulai dari bulir-bulir sebesar debu hingga partikel sebesar gunung."

Kini kita tahu bahwa Saturnus memiliki tujuh cincin besar, yang dipisahkan oleh celah-celah kosong yang disebut ‘divisi’. Tapi, pemahaman kita mengenai cincin Saturnus masih berevolusi. Baru-baru ini sekelompok peneliti berhasil mengukur kecerlangan dan temperatur cincin-cincin Saturnus secara lebih detil daripada sebelum-sebelumnya.

Mereka menemukan bahwa satu cincin tampaknya jauh lebih terang daripada dua cincin sebelahnya saat dilihat dalam citra termal, artinya cincin itu lebih panas. Anehnya, celah bernama ‘Divisi Cassini’ juga bersinar terang dalam citra-citra termal, menunjukkan bahwa celah ini tidak sekadar ruang kosong antar-cincin.

Kita menduga area ini lebih panas karena mengandung lebih sedikit partikel sehingga Matahari lebih mudah memanasi daerah tersebut. Selain itu, partikel-partikel di sana lebih gelap sehingga menyerap lebih banyak panas.

Di pihak lain, Divisi Cassini tampak kosong dalam citra-citra normal sementara cincin-cincin di dekatnya yang mempunyai lebih banyak partikel memantulkan lebih banyak cahaya matahari dan tampak lebih terang.

Wahh menarik bukan? Tentunya ini sebuah keindahan dan kebesaran dari Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Dikutip dari: (Ratna Satyaningsih/langitselatan.com/ dan National Geographic)

Analisis Kekerasan Dalam Media Televisi (Studi Kasus Siaran Pesbukers ANTV)

2 komentar



oleh:
Bayujati Prakoso


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bila kita melihat ini adalah sebuah keadaan yang sangat bahaya bagi generasi muda yang kelak akan meneruskan perjuangan dan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa. Kekerasan dan pornografi telah menjadi ancaman nyata bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa kondisi ini juga tidak lepas dari peran media termasuk media penyiaran di dalamnnya. Media penyiaran dianggap ikut berperan dalam meningkatnya angka kekerasan pada anak. Hal ini bukan tanpa alasan karena tayangan televisi yang ditonton masyarakat memiliki sejumlah efek. Dalam teori media dan masyarakat massa sebagai salah satu bagian dalam komunikasi massa, media penyiaran memiliki sejumlah asumsi untuk dapat membentuk masyarakat yaitu (1) bahwa media penyiaran memiliki efek yang berbahaya sekaligus menular bagi masyarakat sehingga perlu diawasi dengan sejumlah peraturan yang ketat, (2) media penyiaran memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pola pikir rata- rata audiennya (3) rata- rata orang yang terpengaruh media dikarenakan mengalami keterputusan dengan institusi sosial yang sebelumnya justru melindungi dari efek negarif media. Salah satu yang paling efektif dalam menyaring efek negatif adalah melalui pendidikan. (Mufid, 2005)
Sejumlah tayangan televisi yang hadir hari-hari ini adalah adegan kekerasan yang terdapat dalam hampir di berbagai tayangan televisi, baik sinetron, talkshow, acara komedi, atau bahkan film kartun yang memang ditujukan bagi anak. Kekerasan adalah perlakuan fisik secara kejam atau bengis dalam mencapai tujuan dan merupakan salah satu formula dalam dunia tontonan . Seringkali kekerasan itu muncul dalam sebuah sinetron yang tayang pada jam anak dalam bentuk pergaulan anak-anak dalam sebuah sekolah, lengkap dengan atribusi pendidikan namun sama sekali tidak menunjukkan nilai- nilai mendidik. Ada cerita bullying yang dilakukan seorang pelajar pada temannya, dan sebagainya. Tayangan itu tampil hampir setiap hari dan seolah masyarakat menjadi terbiasa dengan hal tersebut dan menganggap hal- hal tersebut bukanlah sesuatu yang bermasalah.

Tayangan televisi saat ini seakan menjadi agen sosialisasi yang utama dalam sebuah keluarga menggantikan peran orang tua seringkali harus meninggalkan anak mereka akibat kesibukkannya mencari nafkah. Keadaan lingkungan masyarakat yang tidak ramah anak juga mendorong orang tua untuk tidak memperbolehkan anak mereka untuk beraktivitas bermain di luar bersama dengan teman sebayanya, dan lebih memilih membiarkan anak untuk di rumah dan menghabiskan waktu dengan menonton televisi. Padahal tayangan televisi tidak kalah bahaya bagi pertumbuhan anak-anak akibat suguhan kekerasan yang ditampilkan berulang dalam tayangan televisi.

Anak-anak adalah kelompok yang paling cepat terkena dampak dalam media karena sesuatu yang ditampilan berulang-ulang bisa dianggap sebagai suatu kebenaran. Apalagi dalam suatu tahap masa perkembangan anak ada masa imitasi ataupun meniru apa yang dilihatnya. Ini adalah kemampuan kognitif anak dalam masa pertumbuhan yang diakibatkan sebuah rangsangan. Rangsangan ini dapat diterima melalui indera yang dimiliki manusia. Untuk itu perlu dilakukan pendampingan terhadap anak- anak saat menonton televisi untuk itu perlu dilakukan klasifikasi program sesuai dengan usia yang sesuai dengan peruntukkannya. Namun saat ini sering kali stasiun televisi tidak melakukan klasifikasi program dengan jelas dan menyiarkannya dalam jam siaran yang tepat bagi anak- anak. Ataupun terkadang dalam pelaksanaannya banyak program TV yang tidak layak untuk anak- anak disaksikan oleh mereka, untuk itu orang tua tetap perlu melakukan pendampingan bagi anak- anak agar terhindar dari dampak negatif menonton televisi.

Salah satu tayangan televisi yang paling banyak ditonton adalah Pesbukers sebuah acara hiburan komedi yang disiarkan oleh stasiun televisi ANTV. Program ini tayang pada pukul 17.00 setiap harinya. Acara ini merupakan acara komedi yang menampilkan sejumlah artis terkenal seperti Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, Tarra Budiman, Chand Kelvin, dan Sapri. Tidak jelas sebenarnya apa yang ingin diceritakan program ini tiap harinya. Dalam setiap episode yang ada hanya adu gombal antar pemain, saling menyebar gossip, saling mencela, dan dorong-dorongan ataupun pukul- pukulan antar pemain yang dianggap sebagai bentuk komedi. Acara ini biasanya mengunda sekolah- sekolah dari daerah untuk menjadi penonton di studio. 

1.2. Rumusan Masalah

Adapun pertanyaan dasar yang merupakan perumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah :

1. Apa yang dimuat dalam program siaran televisi Pesbukers ?
2. Bagaimana peran media dalam menanggapi terpaan program siaran televisi Pesbukers ?

1.3. Tujuan Penulisan

            Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui isi atau pesan dalam program Pesbukers
2. Mengetahui sebab akibat serta tinjauan teoritisnya dan etika komunikasi yang relevan dalam program Pesbukers
3. Untuk melihat apakah televisi di Indonesia sudah melaksanakan sejumlah regulasi perihal perlindungan anak dalam menjalankan aktivitas penyiaran.

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat dari laporan makalah ini yaitu:

Penyusunan makalah ini dapat di gunakan sebagai kajian awal untuk melakukan penilaian dan analisis selanjutnya sekaligus sebagai pembelajaran dalam Filsafat Komunikasi  tentang “Analisis Kekerasan Dalam Media Televisi (Studi Kasus Siaran Pesbukers ANTV)”. Diharapkan memperoleh wawasan dan pengetahuan mengenai isi atau pesan program siaran ini dan memperoleh penilaian ini dalam berbagai perspektif (media, teoritis, dampak serta etika komunikasi) nya. 

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Teoritis

A. Teori Pembelajaran Sosial 

Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) merupakan pengembangan dari teori perilaku yang tradisional. Teori Pembelajaran Sosial menyatakan bahwa faktor- faktor kognitif, sosial, dan tingkah laku, mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif akan mempengaruhi wawasan peserta didik tentang pemahaman dan pola pikir akan segala fenomena yang ada di alam semesta, sementara faktor sosial termasuk perhatian dan kepedulian peserta didik terhadap tingkah laku orang tua, keluarga, serta lingkungannnya akan mempengaruhi tindakan dan tingkah laku peserta didik tersebut.

Teori Bandura menjelaskan perilaku individu dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan.  Kondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh dalam teori perkembangan belajar ini. Contohnya, seorang peserta didik yang hidupnya di lingkungan keras yang masyarakatnya cenderung tidak taat pada agama dan selalu meminum minuman keras, maka dia cenderung juga akan bertingkah laku yang sama, yakni tidak taat pada agama dan meminum minuman keras. Namun tak menutup kemungkinan bila seorang peserta didik tersebut akan menganggap bahwa tidak taat pada agama dan meminum minuman keras itu tidak baik. 

Teori belajar ini juga dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang belajar dalam keadaan atau lingkungan yang sebenarnya. Bandura (1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku (B=Behavior), lingkungan (E=Environment), dan kejadian-kejadian internal pada peserta didik yang mempengaruhi presepsi dan aksi (P=Perception) merupakan hubungan yang saling berpengaruh atau berkaitan (interlocking). Menurut Albert Bandura, tingkah laku sering dievaluasi, yaitu bebas dari timbal balik sehingga boleh mengubah kesan- kesan personal seseorang. Pengakuan sosial yang berbeda mempengaruhi konsepsi dari individu.  

Albert Bandura mengemukakan bahwa seorang individu belajar banyak tentang perilaku melalui peniruan (modelling), bahkan tanpa adanya penguat (reinforcement) sekalipun yang diterimanya. Proses belajar semacam ini disebut observational learning atau pembelajarn melalui pengamatan. Bandura juga megemukakan bahwa Teori Pembelajaran Sosial membahas tentang bagaimana perilaku kita dipengaruhi oleh lingkungan melalui penguat (reinforcement) dan observational learning, cara pandang dan cara pikir yang kita miliki terhadap informasi, begitu pula sebaliknya, bagaimana perilaku kita mempengaruhi lingkungan kita dan menciptakan penguat (reinforcement) dan observational opportunity. Teori Pembelajaran Sosial menekankan observational learning sebagai proses pembelajaran, yang mana bentuk pembelajarannya adalah seseorang mempelajari perilaku dengan mengamati dengan cara sistematis imbalan dan hukuman yang diberikan kepada orang lain. Dalam observational learning terdapat empat tahap belajar dari proses pengamatan.  Proses yang terjadi dalam observational learning tersebut antara lain: 

a. Atensi, dalam tahapan ini seseorang harus memberikan perhatian terhadap model yang diamati dengan cermat. 
b. Retensi, tahapan ini adalah tahapan mengingat kembali perilaku yang ditampilkan oleh model yang diamati, maka seseorang perlu memiliki ingatan yang bagus terhadap perilaku model. 
c. Reproduksi, dalam tahapan ini seseorang yang telah memberikan perhatian untuk mengamati dengan cermat dan mengingat kembali perilaku yang telah ditampilkan oleh modelnya, maka berikutnya adalah mencoba menirukan atau mempraktekkan perilaku yang dilakukan oleh model. 
d. Motivasional, pada tahapan ini seseorang harus memiliki motivasi untuk belajar dari model. 
Teori Pembelajaran Sosial menekankan, bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada individu tidak terjadi secara kebetulan. Lingkungan-lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut Albert Bandura, bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Inti dari Teori Pembelajaran Sosial adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.

Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan (observational learning), yaitu:

1. Pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondidsi yang dialami orang lain atau vicarious conditioning. Misalnya seorang siswa melihat temannya dipuji atau ditegur oleh gurunya karena perbuatannya, maka ia kemudian meniru melakukan perbuatan lain yang tujuannya sama yaitu ingin dipuji oleh gurunya. Kejadian ini merupakan contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang lain atau vicarious reinforcement.

2. Pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan atau pelemahan pada saat pengamat itu sedang memperhatikan model itu mendemonstrasikan sesuatu yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut dan mengharapkan mendapat pujian dan penguatan apabila menguasai secara tuntas apa yang dipelajari itu. Model tidak harus visualisasi tiruan sebagai model. 

Prosedur-prosedur Pembelajaran Sosial:

Conditioning 

Prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku sosial dan moral pada dasarnya sama dengan prosedur belajar dalam mengembangkan perilaku-perilaku lainnya, yakni dengan hadiah (reward) dan hukuman (punishment). Dasar pemikirannya yaitu sekali seseorang mempelajari perbedaan antara perilaku- perilaku yang menghasilkan hadiah dengan perilaku- perilaku yang mengakibatkan hukuman, sehingga dia bisa memutuskan sendiri perilaku mana yang akan dia perbuat.

Immitation

Dalam hal ini, orang tua dan guru diharapkan memainkan peran penting sebagai seorang model. Berkaitan dengan pengajaran di kelas, guru hendaknya menempatkan dirinya sebagai tokoh perilaku bagi peserta didik. Proses kognitif peserta didik hendaknya mendapat perhatian dan dukungan dari guru maupun lingkungan sekitarnya. Perhatian yang dimaksud adalah perhatian terhadap perbedaan individual, kesediaan, motivasi, dan proses kognitif masing- masing peserta didik. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan ialah kecakapan peserta didik untuk belajar, termasuk dalam penyelesaian masalah dalam pembelajaran. Kualitas kemampuan peserta didik dalam melakukan perilaku sosial hasil pengamatan terhadap model tersebut, antara lain bergantung pada ketajaman persepsinya mengenai hadiah dan hukuman yang berkaitan dengan benar dan salahnya perilaku yang ia tiru dari model tadi. Selain itu, tingkat kualitas imitasi tersebut juga bergantung pada persepsi peserta didik tentang “siapa” yang menjadi model. Maksudnya, semakin piawai dan berwibawa seorang model, semakin tinggi pula kualitas imitasi perilaku sosial dan moral peserta didik tersebut. Jadi dalam Teori Pembelajaran Sosial, anak belajar karena contoh lingkungan. Interaksi antara anak dengan lingkungan akan menimbulkan pengalaman baru bagi anak tersebut. 

Unsur- unsur Teori Pembalajaran Sosial :

Proses pembelajaran sosial menurut teori Bandura, terjadi dalam tiga komponen, yaitu: 

1. Perilaku Model 

Individu melakukan pelajaran dengan proses mengenal perilaku model (perilaku yang akan ditiru), kemudian mempertimbangkan dan memutuskan untuk meniru sehingga menjadi perilakunya sendiri. Perilaku model adalah berbagai perilaku yang dikenal di lingkungannya. Apabila bersesuaian dengan keadaan dirinya (minat, pengalaman, cita-cita, tujuan dan sebagainya), maka perilaku itu akan ditiru. 

2. Pengaruh Perilaku Model 

Untuk memahami pengaruh perilaku model, maka perlu diketahui fungsi model itu sendiri, yaitu: 
- Untuk memindahkan informasi ke dalam diri individu. 
- Memperkuat atau memperlemah perilaku yang telah ada. 
- Memindahkan pola-pola perilaku yang baru. 

3. Proses Internal Pelajar 

Model-model yang ada di lingkungan senantiasa memberikan rangsangan kepada individu yang membuat individu memberikan tindak balas apabila terjadi hubung kait antara rangsangan dengan dirinya. Macam-macam model boleh berasal dari ibu, bapak, orang tua, orang dewasa, guru, pemimpin, teman sebaya, anggota keluarga, anggota masyarakat, tokoh-tokoh yang berprestis seperti penyanyi, pahlawan, bintang film, dan sebagainya. Dalam kaitan dengan pembelajaran, ada tiga macam model, yaitu: 
- Live Model: model yang berasal dari kehidupan nyata, misalnya perilaku orang tua di rumah, perilaku guru, teman sebaya, atau perilaku yang dilihat sehari-hari di lingkungan. 
- Simbolic Model: model yang berasal dari suatu perumpamaan, misalnya dari cerita buku, radio, TV, film atau dari berbagai peristiwa lainnya. 
- Verbal Description Model: model yang dinyatakan dalam suatu uraian verbal, misalnya petunjuk atau arahan untuk melakukan sesuatu seperti resep yang memberikan arahan bagaimana membuat suatu masakan 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Program Pesbukers 

Pesbukers adalah sebuah program komedi yang disiarkan ANTV setiap hari pada pukul 17.00. Dengan konsep sketsa yang dipandu oleh Olga Syahputra, Rafii Ahmad, Jessica Iskandar, Tarra Budiman, Chand Kelvin, dan Sapri. Penjelasan yang dikutip dari laman online ANTV menjelaskan bahwa Pesbukers adalah program yang menghadirkan guyonan segar, dan unik seperti pantun jenaka dan rayuan gombal. Program Pesbukers menggunakan konsep Sketsa Reality dimana memasukkan unsur gosip yang sedang hot ke dalam bentuk sketsa, seperti kisah percintaan Olga dan Jessica yang sangat ditunggu para fansnya, serta kisah cinta Raffi Ahmad dan gosip sejumlah bintang tamu yang berganti tiap episodenya.

Acara ini pertama kali bersiaran pada tanggal 25 Juli 2011 dan menjadi salah satu acara andalan ANTV dalam masa Ramadhan kala itu untuk menunggu waktu berbuka. Namun karena kesuksesannya acara ini dapat berjalan hingga sekarang. Acara ini menjadi acara dengan angka rating dan share paling tinggi yang dimiliki ANTV. Dalam perjalanannya sejumlah kritik menghiasi perjalan program ini karena dinilai penuh dengan kekerasan dan tidak mendidik. Salah satu kejadian yang sempat membuat acara ini berhenti bersiaran adalah kasus pelecehan agama. Acara Pesbukers dianggap melakukan pencemaran agama pada siaran langsungnya di ANTV pada episode 19 Juni 2012 silam. Saat itu ada pemirsa yang menelepon ke studio dan diterima Julia Perez, salah satu bintang tamu di acara itu, yang mengucapkan salam, ”Assalamualaikum”. Perkataan itu langsung disambut Olga dengan mengatakan "Lu assalamualaikum terus, ah, kayak pengemis." Sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam bereaksi dan menganggap apa yang disiarkan adalah bentuk pelecehan terhadap simbol agama Islam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai badan yang mengawasi siaran mendapatkan sejumlah pengaduan dari masyarakat dan pada tanggal 4 Juli 2012.  Mohamad Riyanto ketua KPI pada saat itu mengatakan bahwa acara Pesbukers telah terbukti melanggar Pasal 36 ayat 6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Dalam pasal itu ditegaskan bahwa isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak hubungan internasional. Dalam aturan itu disebutkan sanksi penghentiannya antara lima sampai tujuh hari.

3.2. Analisis Program

Pada tanggal 21 Oktiober 2013, KPI kembali mengeluarkan peringatakan kepada Pesbukers akibat sejumlah adegan kekerasan yang dipertontonkan yaitu aksi lempar tepung yang kerap dilakukan pada Sapri seorang pengisi acara yang selalu menjadi objek cela- celaan. 
Sejumlah pelanggaran diatas semakin menunjukkan bahwa acara ini sendiri tidak mengerti bagaimana cara menyajikan sebuah tayangan yang menghibur dan juga mendidik. Satu hal lagi yang selalu terjadi dalam tayangan Pesbukers adalah tindakan kekerasan yang sering dilakukan pengisi acara pada Sapri, salah satu pengisi acara yang sengaja diposisikan sebagai objek celaan dan kekerasan. Kekerasan yang dilakukan Sapri tidak selalu dalam bentuk fisik seperti mendorong, memukul kepala, ataupun menghantam dengan perlengkapan yang walaupun terbuat dari styrofoam namun hal ini dikhawatirkan akan dititu oleh penonton di rumah. Kekerasan verbal juga selalu terjadi dengan sejumlah pelecehan yang ditujukan bagi Sapri berkaitan dengan kepalanya yang plontos. Dan yang lebih tidak jelas lagi biasanya segala celaan kemudian akan diakhiri dengan lembaran bedak ataupun foam di kepala Sapri.
Seperti yang terjadi pada Pesbukers ditahun 2015 saat itu bertema sketsa sedang bercerita tentang sebuah sekolah di dunia hantu. Diawali dengana adegan antara Jessica Iskandar dan Raffi Ahmad dengan bintang tamu Bedu dan Okky Lukman, setelah mereka berbincang tidak lama kemudian masuklah Sapri dalam sketsa. Sesaat baru masuk Raffi langsung memukul kepala Sapri tanpa alasan dan dilakukan dengan wajah tanpa penyesalan, tidak lama kemudian Sapri didorong secara kasar ke arah penonton, kemudian penonton pun menghindar, melihat reaksi penonton Raffi Ahmad kemudian mengeluarkan candaan “Biasanya artis kalau dilempar ke penonton biasanya dikerebutin, ini malah pada jijik”. Kemudian Sapri kembali didorong ke arah penonton. Tidak lama setelah itu adegan berlanjut dengan membacakan pantun dan Sapri disemprot dengan foam di kepalanya. Semua adegan itu ditertawai dan mendapatkan riuh tepuk tangan oleh semua penonton yang hadir di studio pada saat itu. Dan yang lebih menyedihkan penonton pada saat itu banyak anak SMP atau SD, mereka datang dengan ditemani oleh guru mereka. Padahal sebagai tenaga pendidik, guru juga harus peka terhadap hal yang dapat memberikan efek negatif kepada para muridnya. Adegan kekerasan ini hampir setiap episode terjadi. Terkadang kekerasan juga menimpa beberapa pengisi acara, namun Sapri yang paling sering menjadi objek kekerasan dan celaan. 

Apa yang dipertontonkan oleh Pesbukers dalam setiap episodenya sangat berbahaya karena sesuai dengan Teori Pembelajaran Sosial bahwa saat tindakan kekerasan dilakukan, tidak terlihat adanya konsekuensi negatif atas tindakan kekerasan tersebut. Maka dengan tidak adanya hukuman dalam perbuatan tersebut namun yang tampil malah konsekuensi positif, seperti tepuk tangan dari orang yang menonton maka akan dapat membuat anak-anak yang juga menyaksikan program ini menganggap bahwa tindakan memukul dan mendorong orang adalah suatu hal yang biasa dan tidak salah. Adegan yang ditampilkan Raffi Ahmad sebagai model simbolis karena disaksikan melalui televisi serta reputasi Raffi Ahmad sebagai artis yang digemari banyak anak-anak dapat menjadi contoh pembelajaran melalui pengamatan. Tepuk tangan dan riuh penonton di studio pun dapat menjadi penguatan terhadap perbuatan tersebut. 

Penggambaran kekerasan yang masif dalam berbagai jenis media dapat menyebabkan anak menjadi cepat dewasa sebelum waktunya. Kekerasan yang digambarkan dalam media seringkali tidak ada beda yang nyata antara yang baik dan yang buruk, dan biasanya kekerasan dilakukan oleh tokoh yang diidolakan. Dan menurut berdasarkan studinya, NTVS menyimpulkan bahwa kekerasan di TV ditampilkan dalam tiga ciri/bentuk (Bushman & Huesmann dalam Singer & Singer, 2001, hal. 228). 
1. Violence is glamorized, atau ditampilkan dalam cara positif (dilakukan oleh karakter baik, atraktif, banyak kekerasan tidak diikuti dengan hukuman) 
2. Violence is sanitized, disajikan dengan konsekuensi negatif minimal 
3. Violence is trivialized, banyak disajikan dengan humor. 
Karena sejumlah efek yang begitu besar oleh media penyiaran, maka sudah ada sejumlah aturan yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia yaitu Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), salah satu tujuannya juga untuk memberikan perlindungan pada anak.  Agar tumbuh kembang anak tidak dipengaruhi oleh tindakan kekerasan. Dalam hal ini ANTV telah melanggar sejumlah regulasi yaitu :

a. Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 14
(1) Lembaga penyiaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada anak dengan menyiarkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan penggolongan program siaran. 
(2) Lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran.melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja. 
b. P3 pasal 17 
Lembaga penyiaran wajib tunduk pada ketentuan pelarangan dan/atau pembatasan program siaran bermuatan kekerasan. 
c. Standar Program Siaran (SPS) pasal 15 
(1) Program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja 
d. SPS pasal 24 
(1) Program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian, baik secara verbal maupun nonverbal, yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar, dan/atau menghina agama dan Tuhan. 
(2) Kata-kata kasar dan makian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) di atas mencakup kata-kata dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. 
e. SPS pasal 25 
Promo program siaran yang mengandung muatan adegan kekerasan dibatasi hanya boleh disiarkan pada klasifikasi D, pukul 22.00-03.00 waktu setempat. 
f. SPS pasal 36 dan 37 tentang Program Siaran Klasifikasi A (Anak) dan R (Remaja), yang wajib memperhatikan kepentingan anak dan/atau remaja, termasuk dalam larangan menampilkan adegan kekerasan dan/atau perilaku yang tak pantas. 

Acara ini memang sudah seringkali mendapatkan teguran dari KPI namun karena kewenangan KPI yang dibatasi hanya pada memberikan teguran dan penghentian sementara sering kali membuat KPI seperti tidak bisa secara tegas menghentikan acara ini dan acara- acara yang sarat dengan kekerasan ini masih dengan mudah dijumpai dalam televisi kita. Para stasiun televisi pun menjadi sembarangan dalam membuat program televisi dan tidak melakukan secara bijaksana mengingat sejumlah efek yang akan terjadi dalam sebuah program televisi.

BAB IV
KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

            Berdasarkan hasil penyusunan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa :

Sejumlah teori dan studi yang ada telah membuktikkan bahwa tayangan kekerasan yang ditampilkan dalam televisi akan sangat berdampak bagi pertumbuhan anak-anak. Oleh karena itu apapun bentuknya setiap adegan kekerasan harus dibatasi dalam tayangan televisi. Oleh karena itu seharusnya stasiun televisi taat pada aturan penggolongan jenis tayangan.

Pesbukers yang ditayangkan pada pukul 17.00 tentu membuat tayangan ini mudah untuk diakses oleh anak-anak. Padahal konten dari program ini sering kali bermuatan materi dewasa dan penuh dengan kekerasan dalam candaannya. Pesbukers juga seringkali menghadirkan penonton di studio yang merupakan anak-anak pada umur SMP sehingga menjustifikasi bahwa program ini boleh disaksikan untuk anak-anak.

Selain itu, setiap tindakan kekerasan yang dilakukan tidak disertai dengan konsekuensi negatif namun malah mendapatkan tepuk tangan dan tertawaan sehingga dapat membuat konsepsi pada anak- anak yang menonton bahwa kekerasan adalah suatu hal yang biasa saja dan boleh ditiru sesuai dengan Teori Pembelajaran Sosial dimana anak- anak akan cenderung meniru melakukan sesuatu yang mendapatkan penghargaan (reward) dan menghindari segala hal yang bersifat hukuman (punishment).

KPI sebagai badan independen yang mengawasi isi siaran harus diperkuat dan diberikan kewenangan untuk dapat melarang tayangan- tayangan yang terbukti melanggar regulasi dalam P3SPS. Sehingga stasiun televisi akan lebih mawas diri dan tidak lagi membuat program televisi yang asal- asalan dan tidak mendidik. Karena perlu disadari saat ini televisi telah menjadi teman keseharian anak- anak saat mereka tidak punya pilihan untuk menghabiskan waktu sehari-hari. Hal ini juga didorong dengan tidak kondusifnya lingkungan mereka bila mereka bermain di luar rumah bersama dengan teman sebaya.

Perlunya peran orangtua dalam mengawasi tontanan anak. Salah satu bentuk peran orang tua adalah dengan melakukan pemilihan tayangan yang sesuai dengan klasifikasi anak- anak. Selain lebih bijak dalam mengawasi tayangan, orang tua juga harus dapat memberikan hiburan alternatif bagi anak-anak agar tidak hanya menonton televisi. Karena hal tersebut dapat mengganggu perkembangan psikomotorik anak karena hanya secara pasif menerima rangsangan dari tayangan televisi.

DAFTAR PUSTAKA

Amin Saleh, Nur. 2012. Albert Bandura Dan Teorinya. http://www.nuraminsaleh.com/2012/11/albert-bandura-dan-teorinya.html, diakses pada 2 Juni 2016
Armando, Ade. (2011). Televisi Jakarta Di Atas Indonesia. Jakarta: Bentang Pustaka 
Armando, Nina Mutmainah, & B. Guntarto. (2012). Konstruksi Kekerasan Dalam Media Anak (Studi tentang Penggambaran Kekerasan pada Film Animasi dan Majalah Anak). Paper was presented on Konferensi Nasional Komunikasi 2013, Depok, Indonesia 
Haba, Lydia. 2013. Teori Belajar Sosial Albert Bandura.http://psycholocious.blogspot.com/2013/02/teori-belajar-sosial-albert-bandura.html diakses 2 Juni 2016
Komisi Penyiaran Indonesia. (2012). Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS). Jakarta 
……….. (2012). Anak Indonesia Kedapatan Paling Lama Menonton TV. http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/30944-anak-indonesia-kedapatan-paling-lama-menonton-tv, diakses pada 2 Juni 2016 
……….. (February 2013). Penyiaran Kita: Menyongsong Tahun Perlindungan Anak dan Remaja di Penyiaran. Jakarta 
………... Teori Albert Bandura. https://ikhlasia.wordpress.com/materi-kuliah/teori-albert-bandura/, diakses pada 2 Juni 2016
Mufid, Muhammad. (2005). Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Prenada Media 
Nona, Gusti. 2014. Makalah Social Cognitive Theory. http://nonagusti.blogspot.com/2014/04/makalah-social-cognitive-theory-bandura.html, diakses 2 Juni 2016
Parents Indonesia. (2013). Anak Banyak Nonton TV Karena Orangtua. http://parentsindonesia.com/article.php?type=article&cat=kids&id=1235,  diakses pada 30 Mei 2016
Pitung, Abah. (2013). Kebodohan di Acara Pesbukers ANTV. http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/04/25/kebodohan-acara-pesbukers-antv-554520.html, diakses pada 2 Juni 2016
Piyuk, Novia Piavia. 2013. Teori Kepribadian Menurut Albert Bandura. http://noviapiaviapiyuk.blogspot.com/2013/05/teori-kepribadian-menurut-albert-bandura.html, diakses pada 30 Mei 2016
Siregar, Ashadi. (2006). Etika Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka 
West, Richard, & Lynn H. Turner. (2010). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika
Santosa, Lamin. 2012. Teori Belajar Bandura, http://lasminsmansarbg.blogspot.com/2012/07/teori-belajar-bandura.html, diakses 2 Juni 2016
Sulaiman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Cirebon: STAI Bunga Bangsa
Yanto, Budi. 2012. Teori Pembelajaran Sosial dan Implikasinya Dalam Pendidikan. http://www.budhii.web.id/2012/12/teori-pembelajaran-sosial-dan.html, diakses 2 Juni 2016

Bukit Pasir Mempermuda Kawah di Titan

35 komentar


Ilustrasi bukit pasir di Titan, bulan milik Saturnus.

Bulan terbesar di planet Saturnus, Titan, mengalami proses "muda" kembali setelah sebagian besar kawahnya tertutup bukit pasir. Menurut pemantauan yang dilakukan wahana milik NASA, Cassini, pasir hidrokarbon di permukaan Titan, perlahan tapi pasti, menutup kawah.

Mayoritas dari satelit milik Saturnus memiliki ribuan kawah. Sedangkan dari 50 persen permukaan Titan yang diobservasi, hanya ditemui 60 kawah. Ini membuat para pakar sulit memperkirakan berapa tepatnya usia Titan. Karena kawah yang lebih banyak, artinya makin tua pula sebuah planet atau satelit.

"Sangat mungkin masih banyak kawah di permukaan Titan. Tapi mereka tidak terlihat dari luar angkasa karena terkikis," kata Catherine Neish, anggota tim radar Cassini, Kamis (17/1/2013).

Neish dan kolega biasanya memperkirakan usia sebuah planet dengan menghitung jumlah kawah di atas permukaannya. "Tapi proses seperti erosi atau bukit pasir yang mengisinya (kawah), sangat mungkin jika permukaannya jauh lebih tua dari yang terlihat," tambah Neish yang juga menulis makalah soal ini dalam jurnal Icarus pada 3 Desember 2012.

Titan adalah satu-satunya bulan dalam sistem tata surya manusia dengan atmosfer tipis. Satu-satunya pula benda langit selain Bumi yang diketahui memiliki danau dan laut di permukaannya.

Meski demikian, Titan memiliki suhu ekstrem bagi manusia. Di mana suhu permukaannya mencapai minus 178 Celcius. Hujan yang turun di Titan pun bukanlah air, melainkan metana dan etana cair, senyawa yang biasanya menjadi gas di Bumi.

Neish dan timnya menyimpulkan penemuan ini setelah membandingkan kawah di permukaan Titan dengan salah satu bulan milik Jupiter, Ganymede. Bulan terakhir disebut hampir mirip Titan dan memiliki kerak es.

Dengan demikian, kawah di kedua permukaannya harusnya memiliki bentuk sama. Perbedaannya, Ganymede nyaris tidak memiliki atmosfer, angin, atau hujan untuk mengikis permukaannya. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

Ada Danau di Planet Mars

28 komentar


Lapisan karbonat dan tanah liat di kawah McLaughlin menjadi petunjuk adanya danau di planet Mars. Danau tersebut diduga pernah disuplai air bawah tanah sekaligus menjadi pertanda adanya kehidupan di Mars.

WASHINGTON,  — Peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menemukan adanya danau di Planet Mars. Keberadaan danau bisa menjadi petunjuk adanya kehidupan di planet merah tersebut.

Danau ditemukan dengan analisis data dari wahana Mars Reconaissance Orbiter (MRO). Hasil analisis mengungkap adanya mineral karbonat dan tanah liat yang biasanya terbentuk jika ada air. Mineral ditemukan di dasar Kawah McLaughlin yang memiliki kedalaman 2,2 km.

"Hasil observasi baru ini menunjukkan adanya formasi karbonat dan tanah liat di danau yang (diduga pernah) disuplai oleh air tanah di dalam cekungan kawah yang tertutup," demikian dinyatakan NASA dalam publikasinya di jurnal Nature Geoscience, Senin (21/1/2013).

"Beberapa peneliti berpendapat, interior kawah menerima air. Area di bawah tanah Mars yang menyuplai air bisa jadi merupakan lingkungan yang basah dan habitat potensial untuk mendukung kehidupan," demikian dinyatakan NASA seperti dikutip AFP, Senin kemarin.

"Observasi terakhir ini memberikan bukti terbaik bahwa karbonat terbentuk di dalam lingkungan danau, bukan berasal dari lingkungan luar kawah," ungkap Joseph Michalski, pimpinan tim riset ini.

Peneliti menduga bahwa danau tersebut disuplai dari bawah tanah sebab tak ada saluran yang menghubungkannya dengan wilayah luar. Danau tersebut memiliki diameter 92 km dan terdapat di dataran rendah.

"Penemuan ini menjadi indikasi bahwa Mars lebih kompleks dari yang diduga dengan beberapa area lebih menyuguhkan tanda-tanda kehidupan dibandingkan lainnya," kata Rick Zurek, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory NASA.

"Amazon" di Mars Terungkap

26 komentar


ESA
Citra sungai di Mars beserta gunung setinggi 2500 meter dan kawah tumbukan.

PARIS, — Wahana Mars Express milik European Space Agency (ESA) menangkap citra sungai di Mars, tepatnya wilayah yang disebut lembah Reull Vallis. Sungai itu membelah dataran Promethei Terra Highlands sebelum akhirnya mengalir ke cekungan Hellas. 

Sungai tersebut memiliki banyak anak sungai. Citra ESA yang kini juga dirilis dalam format 3D menunjukkan setidaknya satu anak sungai. Dalam citra ESA, ditunjukkan pula bahwa sungai itu ada di sebelah gunung yang menjulang setinggi 2.500 meter dan kawah tumbukan yang besar.

Seperti diberitakan Red Orbit, Jumat (18/1/2013) lalu, ESA menyatakan bahwa sungai itu memiliki panjang hingga 1.500 km. Di wilayah Reull Vallis, struktur serupa sungai itu sudah memiliki lebar 6,4 km dan kedalaman 300 meter. Sungai itu besar bagai Amazon di Bumi.

Menurut ESA, struktur sungai itu terbentuk oleh adanya aliran air. Waktu pembentukannya adalah pada periode Hesperian, sekitar 1,8-3,5 juta tahun lalu. Dipercaya, saat itu Mars lebih basah dari saat ini sehingga memiliki es maupun air.

Bagi ilmuwan ESA, struktur sungai dan lingkungan sekitarnya memiliki kemiripan dengan wilayah Bumi yang mengalami periode glasial. Pemahaman tentang pembentukan sungai serta kondisi yang telah dilaluinya membantu ilmuwan menguak evolusi Planet Mars.

Teka-teki Planet Berorbit Terbalik Terjawab

25 komentar


Orbit terbalik suatu planet bisa diakibatkan oleh efek domino gravitasi karena beberapa benda langit lain yang berdekatan.

HAWAII - Planet umumnya mengorbit bintang searah dengan arah perputaran bintangnya. Namun, beberapa planet berbeda, mengorbit dengan arah berlawanan. Planet tersebut disebut planet retrograde atau planet berorbit terbalik.

Salah satu planet retrograde adalah planet HAT-P-7b yang mengorbit bintang berjarak 1.040 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. Planet tersebut ditemukan pada tahun 2008. Astronom bertanya-tanya, mengapa planet itu bisa bergerak berlawanan dengan arah bintangnya.

Kini, tim astronom asal Jepang lewat pengamatan dengan Subaru Telescope Facility di Hilo, Hawaii, menemukan sebab terbaliknya orbit HAT-P-7b. Mereka menemukan adanya planet seukuran Jupiter HAT-7c yang mengorbit bintang di dekat bintang induk HAT-P-7b.

"Tim peneliti berpikir bahwa adanya bintang tetangga dan planet lain berperan dalam membentuk dan mempertahankan orbit planet dalam (HAT-P-7b) yang terbalik," jelas pejabat Subaru Telescope Facility seperti dikutip Space, Kamis (24/1/2013).

Menurut tim astronom, HAT-P-tc terletak di antara planet berorbit terbalik HAT-P-7b dan bintang yang baru saja ditemukan. Bintang dan planet yang baru saja ditemukan memengaruhi orbit planet HAT-P-7b.

Studi ini dipimpin Norio Narita, Yasuhiro Takahashi, Masayuki Kuzuhara, dan Teruyuki Hirano dari National Astronomical Observatory of Japan dan University of Tokyo. Kesimpulan yang didapatkan, efek gravitasi ganda bisa memengaruhi terbentuknya planet berorbit terbalik.

Inilah Foto Pertama Mars pada Malam Hari

27 komentar


Wahana Curiosity menangkap foto pertama Mars pada malam hari pada Selasa (22/1/2013). Obyek fotonya adalah batu "Sayunei" yang sebelumnya telah dicukil.

CALIFORNIA - Wahana antaraiksa Curiosity milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) memotret tanah Mars pada malam hari. Foto yang dihasilkannya menjadi foto pertama panorama Mars malam hari.

Objek yang difoto oleh Curiosity adalah sebuah batu yang disebut "Sayunei". Batu itu telah dicukil sebelumnya oleh Curiosity

Curiosity menjepret Sayunei dalam cahaya tampak dan ultraviolet. Untuk memotret, wahana itu memakai Mars Hand Lens Imager (MAHLI) yang tertancap di lengannya. Sumber cahaya LED dari kamera itu digunakan untuk mendukung pemotretan pada malam hari.

"Tujuan observasi di bawah cahaya ultraviolet adalah untuk mencari adanya mineral fluoresens," kata Ken Edgett dari Malin Space Science System di San Diego, pimpinan investigasi MAHLI.

Diberitakan Space, Jumat (25/1/2013), Sayunei sebelumnya dicukil oleh Curiosity. Bagian yang dicukil tersebut yang ditangkap oleh kamera MAHLI untuk dianalisis. Kamis lalu, data telah diterima, tinggal menunggu hasil analisisnya.

MAHLI adalah salah satu instrumen andalan Curiosity. Curisoity sendiri kini tengah berada di wilayah Mars bernama Yellowknife Bay.

Curiosity mendarat di Mars sejak 6 Agustus 2012 lalu. Sejumlah penemuan telah dihasilkan, seperti menemukan bukti terkuat adanya air di Mars, batu yang serupa batu di Bumi serta sejumlah temuan populer seperti foto dirinya di planet merah.

Galaksi Bimasakti Miliki Kembaran

24 komentar



Galaksi Bimasakti memiliki saudara kembar. Hal itu dikemukakan oleh Astronom yang menemukan galaksi mirip Bimasakti. Hal itu dilakukan dengan melakukan analisa data survei dari Galaxy and Mass Assembly (GAMA) dengan mengadakan pemetaan pada 340.000 galaksi di alam raya. Sebelumnya, Bimasakti menjadi kebanggaan para astronom karena mempunyai galaksi satelit yang mengintarinya, yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil. Selain benda astronomi ini juga memiliki bentuk spiral.
Menurut Aaron Robotham yang berasal dari International Center for Radio Astronomy Research dan University of St. Andrew di Skotlandia, kini setelah menemukan galaksi yang memiliki karakter serupa dengan Bimasakti, maka astronom pun menyebutnya sebagai galaksi kembar. Kesamaan galaksi itu dengan Bimasakti mencapai tiga persen karena memiliki juga Awan Magellan. Untuk itu, penemuan ini dianggap hal langka. Lebih lanjut, Robotham telah menemukan setidaknya 14 sistem galaksi yang sama dengan Bimasakti dan dua diantaranya bahkan hampir sama persis.
Dengan demikian penemuan ini dianggap menggembirakan karena pada awalnya astronom bahkan tidak berharap menemukan kembaran tersebut, mengingat sulitnya melakukan analisa. Sementara itu, penemuan itu juga mengungkapkan jika keistimewaan yang dimiliki Bimasakti atau kembarannnya hanya bersifat fana karena tidak bertahan selamanya. Keduanya diprediksi memiliki umur pendek. Namun jangan khawatir karena usia “pendek” itu tetap hadir di alama raya hingga beberapa miliar tahun.
Sebelumnya, penelitian pada Bimasakti mengungkapkan jika galaksi ini mempunyai lebih dari 100.000 planet nomad, yaitu planet yang bukan mengorbit pada bintang induk tertentu. Penelitian itu dilakukan dengan melakukan ekstrapolasi hasil observasi planet dengan metode gravitional microlensing, yaitu ketika melihat pengaruh gravitasi planet dengan cahaya bintang. Oleh karenanya, planet ini juga disebut sebagai planet yatim piatu. Beberapa teori menjelaskan mengenai planet yatim piatu tersebut, salah satunya mengatakan jika planet tersebut berasal dari tata surya tertentu yang terlempar ke luar. Namun teori itu diklaim tidak sepenuhnya berlaku karena penelitian lebih lanjut juga berusaha menganalisa bagaimana proses pembentukan planet. Banyaknya penelitian mengenai Bimasakti semakin mengenalkan galaksi itu lebih dekat kepada manusia di Bumi.

Bintang Bergerak Di Sektar Luang Hitam Galaksi Di Pusat Galaksi Kita

21 komentar



Temuan ini dapat membantu para ilmuwan membuktikan teori Albert Einstein tentang bagaimana lubang hitam membelokkan ruang dan waktu.
Para astronom UCLA melaporkan penemuan bintang luar biasa yang mengorbit lubang hitam raksasa di pusat galaksi Bima Sakti pada jarak 11,5 tahun cahaya – orbit terpendek dari bintang yang pernah ada di dekat lubang hitam ini.
Bintang, yang dikenal sebagai S0-102, dapat membantu para astronom menemukan apakah Albert Einstein benar dalam prediksi mendasar tentang bagaimana lubang hitam membelokkan ruang dan waktu, kata Andrea Ghez dari University of California, Los Angeles (UCLA).
Sebelum penemuan ini, para astronom tahu bahwa hanya ada satu bintang dengan orbit yang sangat dekat dekat lubang hitam, S0-2, yang Ghez biasa menyebut “bintang favorit” nya dan yang orbitnya adalah 16 tahun. (The “S” adalah untuk Sagitarius, rasi bintang yang mengandung pusat galaksi dan lubang hitam.)
“Saya sangat senang menemukan dua bintang yang mengorbit lubang hitam raksasa di galaksi kita selama seumur hidup manusia,” kata Ghez. “Sebagian besar bintang memiliki orbit 60 tahun atau lebih.”
“Ini adalah tarian dari S0-102 dan S0-2 yang akan mengungkapkan geometri ruang angkasa sebenarnya dan waktu di dekat lubang hitam untuk pertama kalinya,” kata Ghez. “Pengukuran ini tidak dapat dilakukan dengan satu bintang saja.”
Lubang hitam, yang terbentuk dari runtuhnya materi, memiliki kepadatan tinggi sehingga tidak ada yang bisa lolos dari tarikan gravitasi mereka, bahkan cahaya. Lubang hitam tidak bisa dilihat secara langsung, tetapi pengaruhnya terhadap bintang terdekat terlihat dan memberikan dampak yang jelas, kata Ghez.
Teori umum relativitas Einstein memprediksi massa yang mendistorsi ruang dan waktu dan karena itu tidak hanya memperlambat aliran waktu, tetapi juga merentangkan atau menyusutkan jarak.
“Hari ini, Einstein adalah iPhone yang ada, karena sistem GPS tidak akan bekerja tanpa teorinya,” kata Leo Meyer, seorang peneliti di tim Ghez itu. “Apa yang ingin kami cari tahu adalah: Apakah ponsel Anda juga bekerja begitu dekat dengan lubang hitam? Bintang yang baru ditemukan menempatkan kami dalam posisi untuk menjawab pertanyaan tersebut di masa depan. ”
“Fakta bahwa kita dapat menemukan bintang yang begitu dekat dengan lubang hitam yang fenomenal,” kata Ghez. “Sekarang ini adalah bola permainan yang baru, dalam istilah jenis eksperimen yang bisa kita lakukan untuk memahami bagaimana lubang hitam tumbuh dari waktu ke waktu, peran lubang hitam raksasa bermain di pusat galaksi, dan apakah teori relativitas umum Einstein berlaku dekat lubang hitam, di mana teori ini belum pernah diuji sebelumnya. Saat ini menarik untuk memiliki sarana untuk membuka misteri ini.

Di Mana Deimos?

16 komentar



Anda kenal Deimos dan Monos? Mereka telah telah diamatai selama seabad oleh para ilmuwan dunia. Meskipun lebih dari satu abad pengamatan, para ilmuwan masih tidak tahu orbit Deimos, bulan Mars dengan tingkat akurasi yang tinggi. Namun studi baru menggunakan gambar yang diambil oleh (ESA) Badan Antariksa Eropa telah memberikan model orbital pengorbit Express Mars terbaik untuk saat ini.
Waktu 135 tahun telah berlalu sejak Asaph Hall menemukan Phobos dan Deimos, dua sahabat kecil dari planet Mars. Sejak saat itu, satelit telah dicitrakan berulang kali tak terhitung dari Bumi dan dari pesawat ruang angkasa, termasuk pengukuran terbaru oleh kamera panorama di Rovers Eksplorasi Mars dan instrumen di Orbiter Reconnaissance Mars.
Meskipun orbit bulan dalam, Phobos, telah dihitung dengan akurasi kurang dari 0,6 mil (1 kilometer), jalur Deimos jauh lebih kurang terkenal. Dalam rangka meningkatkan model orbit untuk Deimos, peneliti dari Jerman dan Rusia telah mengembangkan teknik baru yang membandingkan gambar yang diambil oleh Mars Express.
Deimos mengikuti, orbit di dekat khatulistiwa yang hampir melingkar pada jarak rata-rata 14.576 mil (23.458 km) dari pusat Mars. Tidak seperti pengorbit Mars lainnya, Mars Express mengikuti jalur elips di dekat orbit di dekat Matahari yang kadang-kadang memungkinkan untuk mendapatkan pandangan yang sangat baik dari Deimos.
Antara Juli 2005 dan Juli 2011, pesawat ruang angkasa melakukan pendekatan 50 kali ke Deimos, menempuh jarak 8.700 mil (14.000 km) dari satelit. Pendekatan terdekat adalah pada Maret 2011 ketika pengorbit mendekat pada jarak sekitar 6.000 mil (9.600 km). Namun, karena bulan tersebut terkunci ke planet, pesawat ruang angkasa sebagian besar mengamati Mars menghadap wilayah yang sama pada permukaannya.
Channel Resolusi Super (SRC) dari Kamera Stereo Resolusi Tinggi (HRSC) mengakuisisi 136 gambar di tempat yang berbeda di sepanjang orbit Deimos ‘. SRC adalah 1K x 1K CCD- kamera frame yang dirancang untuk fokus pada fitur yang menarik dalam strip gambar HRSC ketika pencitraan Mars.

Jupiter: Diamati Lebih Serius

9 komentar



Jupiter, dewa mitos langit dan guntur, tentu akan senang sekali dengan perubahan yang sedang terjadi di planet ini. Saat planet ditaburi dengan batuan ruang angkasa kecil, sabuk lebar atmosfer yang berubah warna, titik panas yang menghilang dan muncul kembali, dan awan yang berkumpul lebih dari satu bagian dari Jupiter, dengan saling bertumpukan.
“Perubahan yang kita lihat di Jupiter bersifat global dalam skala,” kata Glenn Orton dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California. “Kami telah melihat beberapa sebelumnya, tetapi tidak pernah dengan menggunakan instrumentasi modern petunjuk kita pada apa yang terjadi di sana. Perubahan lain belum terlihat dalam satu dekade, dan beberapa daerah tidak pernah terlihat muncul seperti sekarang. Pada saat yang sama, kami belum pernah melihat begitu banyak hal di Jupiter yang mencolok. Saat ini, kami sedang mencoba untuk mencari tahu mengapa semua hal ini bisa terjadi.”
Orton dan rekannya telah mengambil gambar dan peta Jupiter dengan panjang gelombang inframerah 2009-2012 dan membandingkannya dengan gambar berkualitas tinggi yang terlihat oleh masyarakat astronomi amatir yang semakin aktif. Setelah memudar dan kembali dari sabuk berwarna cokelat yang menonjol tepat di sebelah selatan khatulistiwa, yang disebut Sabuk Ekuator Selatan, sejak tahun 2009 hingga 2011.Tim mempelajari pemudaran dan kegelapan serupa yang terjadi di daerah utara ekuator, yang dikenal sebagai Sabuk Ekuator Utara. Sabuk ini tumbuh menjadi lebih putih tahun 2011 hingga tingkat tidak terlihat dalam lebih dari satu abad. Pada bulan Maret tahun ini, wilayah ini mulai gelap lagi.
Tim memperoleh data baru dari Fasilitas Teleskop Inframerah milik NASA dan teleskop Subaru di Mauna Kea yang cocok dengan pengamatan inframerah. Data tersebut menunjukkan penebalan simultan dari gumpalan awan yang lebih dalam. Data inframerah juga menunjukkan fitur memanjang di daerah memutih yang disebut “tongkang coklat” sebagai fitur yang berbeda dan mengungkapkannya untuk menjadi daerah yang lebih jelas dari awan.