Cerita Fairy Tail Chapter 279:"Pintu gerbang yg tersembunyi di dalam kegelapan"


fairy tail chapter 279. "pintu gerbang yg tersembunyi di dalam kegelapan."
___________________
hiro mashima
by: BayuJp
_____________
suatu hari yg mengharukan bagi fairy tail di mana semua perjuangan mereka di tunjukan di hari kedua ini di domus flou, setelah keberasilan besar elfman, ia terluka parah dan tengah di rawat di ruangan perawatan, terbaring bersama luka-luka yg di derita dan juga tentu para kawan-kawan guild yg mengantarinya juga menemaninya.
sesudah meraih kemenangan pertama! dan kini serangan balasan fairy tail di mulai!! tuk meraih posisi puncak dan tentu saja meraih fiore.

berberapa anggota berkumpul bersama di ruangan perawatan itu,di sana ada natsu, lisanna, erza, gray, lucy, juga ada freed, evergreen, bicklow dan yg lainnya.
"kelihatanya aku sedikit meremehkan elfman." kata erza.
"tapi daya tahan dan kekuatannya mungkin tiada taranya di guild kita. tapi pasti kami akan melanjutkan kemenangannya yg didapatkanya dengan susah payah." lanjut erza menyanjung.
"bahkan erza mengakuinya sampai sejauh ini..." sahut lucy kagum.
"tentu saja, itulah yg telah dicapainya sejauh ini." tanggap gray terkesan akan kesanggupan elfman.
"kau benar-benar keren elfman!!!" natsu takjub.

"berhentilah... suara kalian seperti kalian mau mati saja." ledek elfman rada dibuat kesal dengan seluruh perban menutupi badanya yg luka.
"sakit tahu..." tambahnya ngeluh sambil di rawat adiknya lisanna mengelapi wajahnya yg luka memar.
"ya, jadi kuat adalah ciri khasnya..." jawab lisanna.
"itu adalah salah satu yg menyedihkan dari ciri khasnya, huh..." sindir natsu.
mendengar itu elfman naik darah.
"kau sama saja kan!?" balas elfman berteriak meradang.
"tapi kau sangat hebat..." puji wenndy penuh semangat.
"itu menyedihkan, tapi karena aku ada di kondisi seperti ini sekarang... sisanya terserah padamu, wenndy!" terang elfman menyerahkan posisinya di tim pada wenndy.
"ya!!!!" wenndy setuju.

[ringkasan]
hari ke dua dari permainan grand magic berlangsung dalam bagian pertarungan yakni elfman dari FAIRY TAIL A melawan bacchus dari QUARTRO CERBEROS, di katakan bahwa dirinya memiliki kekuatan yg setara dengan erza, sampai ada yg meragukan elfman tuk menang melawanya juga pemilihan elfman membuat raja merasa kecewa, tapi kegigihan elfman membuatnya memenangkan kemenangan yg sungguh ajaib, sekarang serangan balasan FAIRY TAIL telah dimulai, sementara itu arcadias pemimpin squardron ksatria kerajaan fiore melakukan kegiatan yg sangat menghawatirkan dan membahayakan FAIRY TAIL... bagaimanakah rencannya??!!! yg akan melibatkan lucy? apakah permainan grand magic akan menuju akhir masa depan yg tak bisa di bayangkan!!

"baiklah... pertandingan selanjutnya sudah di mulai, jadi pergilah.kau tahu, mengamati musuh adalah bagian dari kunci keberhasilan dalam kemenangan." suruh porlyusica menyarani tim A.
natsu mengerti lalu ia dan yg lain pun bersiap pergi menyaksikan pertarungan selanjutnya.
"berhati-hatilah, nenek."balas natsu beri nasehat jika klau saja akan kembali terulang kejadian-kejadian seperti tadi yg mereka alami.
"santai. kami, raijinshuu, akan melindungi tempat ini." potong bicklow.
"rune-ku akan mencegah orang asing masuk maupun keluar." tegas freed.
"kami tidak akan membiarkan tempat ini di serang untuk kedua kalinya." tambah evergreen.
dengan mata yg siaga mengawas dan kesiap siagan pun akan raijinshuu lakukan, yg lalu tim A dan yg lain pun meninggalkan ruangan perawatan dan kembali ke kubu mereka.

di lain sisi elfman merasa bersalah pada evergreen kekasihnya karna terlalu memaksakan diri yg hinga akhirnya ia di rawat.
"aku minta maaf..." ujarnya.
"mhph. tidak bisakah kau berpikir dengan sebuah strategi yg lebih tepat?" tanggap evergreen.
"ayo, orang cidera butuh tidur..." sela freed mengajak bicklow pergi, dengan maksud meninggalkan mereka berdua bersama.
"haruskah kita tinggalkan evergreen untuk tidur dengan mu?" sodor bickslow mendorong evergreen kepelukan elfman.
"hay!!!" evergreen spontan kaget.
"berhenti main-main." elfman di buat meradang.

sementara itu di jalan dalam lorong domus flou di mana natsu dkk sedang berjalan menuju ke luar tuk menyaksikan pertarung, tapi terasa ada sesuatu yg membuat charle gelisah dan cemas.
"bagaimana pun juga... mereka dari raven tail... taktik mereka sungguh curang..." ujar gray marah akan kelakuan mereka.
"apakah mereka berharap untuk membekukan kekuatan sihir dari salah satu kita nanti?" erza merasa bimbang.
"tentang insiden ini... ada berberapa pertanyaan yg tertinggal." cetus charle meragukannya, membuat yg lain kaget dan berhenti sejenak.
"apa itu,charle?" tanya wenndy bingung.
"aku telah tahu inti dari semua ini, tapi... raven tail menggunakan berberapa bandit dari guild untuk menangkap lucy... namun, mereka salah mengira target mereka, dan gagal tuk kedua kalinya setelah natsu datang dan menyerang mereka.." jelasan erza.
"tidakkah semuanya masuk akal?" kata lisanna.
"siapa yg akan tau apa yg akan terjadi pada mereka setelah tertangkap..." lanjut erza.
"ayolah, hentikan itu..." lucy merasa bosan di perdebatkan.
"itulah cara mereka untuk menangkap... di antara anggota raven tail yg menyerang kami... ada seseorang penyihir yg bisa membekukan kekuatan sihir musuhnya menjadi nol dalam sekejab." kenang kembali charla saat di mana malam pembukaan ia di serang.
"kau benar... dugaan master pertama benar yg membuat sihir lucy tidak berkerja pada hari pertama, sepertinya dilakukan olehnya juga." erza mulai merasa yakin.
"seandainya ada seorang penyihir seperti dia yg mampu menculik seseorang dengan mudah, lalu kenapa dia tidak melakukanya, aku heran?" ujar charla sembari merunduk geliisah.
"tidakkah itu karena sehubungan dengan aturan bagian pertarungan, semua perserta harus di dekat arena pertandingan?" komentar gray.
"menurut aturan, yg di pilih untuk bertarung tidak diketahui sampai benar-benar bertemu dahulu..." lanjut lisanna.
"kau terlalu banyak berfikir, charle." kata wenndy.
"ya... kita tahu, orang-orang menggunakan banyak cara untuk mencapai tujuan mereka." pendapat lucy.
"baik, tapi, jika mereka mencoba mengincar kita di luar arena demi kewaspadaan, mari kita coba yg terbaik agar tidak ada yg dibiarkan sendirian pada waktu tertentu." erza mengambil kesimpulanya, menyarani semua tuk berhati-hati.
lalu natsu dkk kembali berjalan menuju arena, tapi meskipun sudah di simpulkan tuk menjaga diri agar tak celaka, ada sesuatu yg menjanggal hati charle, suatu hal yg ia takutkan jika itu terjadi suatu hari nanti, ia mengingat kembali kejadian mimpi itu dengan jelas yg dirinya alami yakni kehancuran mercurias istana raja juga hal yg akan terjadi menimpa lucy seperti apa yg terjadi sekarang, ia yakin mimpi itu akan menjadi kenyataan tapi dirinya tidak sanggup berbicara terusterang mengenai itu pada yg lain.
"yg aku benar-benar ku khawatirkan tentang... kenyataan bahwa lucy benar-benar di incar." batin charla.

tak seberapa lama tiba mereka di arena, cuaca yg cerah bersama riuhan penonton menutupi sekali lagi domus flou akan pertarungan ketiga.
"hari ke 2 dari permainan grand magic pertandingan ke tiga." buka pembawa acara chapati lola bersiapkan menyambut para perserta.
"mirajane strauss FAIRY TAIL B melawan. anggota cadangan blue pegasus jenny realight" sambutan pembawa acara, benar-benar mengejutkan jenny yg sebelumnya di hari pertama hadir sebagai tamu acara tapi kini ia hadir sebagai petarung juga anggota cadangan blue pegasus, ntah apa yg menimpa salah seorang anggota blue pegasus yg terpaksa harus menggantikan peserta mereka.

sementara itu lisanna baru tiba di tempat duduk sporter fairy tail, ia sedikit merasa kaget karna kakaknya kembali di pilih.
"whoa... setelah kakak elf kini giliran kakak mira?" lisanna kaget sambil membawa minuman tak menyangka ke dua kakaknya tampil di pertarungan pada hari yg sama.
"selamat datang kembali, lisanna bagaimana keadaan elfman?" sambut cana lalu menanyai kondisi kakaknya.
"dia terluka parah, tapi itu tidak perlu di khawatirkan." jawab lisanna.
di lain hal sepertinya happy merasa gembira sekali karna charle sudah baikan.
"charleeeeee!!!!" happy kegirangan melambai-lambaikan tangan dan ekornya menyambut charle.
"ooh! kau sudah sembuh?" sapa lilie.
"wenndy juga sembuh. sepertinya semua yg bukan perserta ada di sini..." jawab charle sembari mereka bertiga berdiri di atas pagar batu.
"wahh... aku sungguh khawatir." happy benar-benar rindu ia meloncat hendak memeluk charla.
"sudahlah, pertandingannya sudah di mulaikan..." keluh charle akan tingkah happy hendak meluk dirinya yg akhirnya happpy membatalkan niatnya.
"tak ada gunanya terlalu memikirkan 'mimpi'... sekarang adalah waktunya untuk menyemangati guild kami." pikir charle dalam hatinya.
"mirajane!!! berjuanglah!!! uhhh...... apa...? ini...." sorakan charle memberi dorongan semangat namun ada sesuatu menghentak semangatnya bersorak, terasa dari apa yg ia lihat ada sesuatu penampakan aneh di arena.
"itu..." sahut happy memahami apa yg charla lihat rada tak sanggup melanjutkan perkataannya.
"hmm." lilie mengangguk seolah mengerti itu.
tapi makarov master fairy tail matanya melotot tajam setajam iya menyaksikan apa yg ada di arena.
"ohohohohohohohohohoh~" nafas makarov ngos-ngosan memandangi penampakan panas yg di nilai spektakuler di arena domus flou.
"master.... tenanglah......" romeo coba meredakannya, tapi romeo tak mau lihat apa itu penampakan di arena, sambil ia tutup mata dengan rapat enggan tuk melihat.

yg teryata di arena terjadi pertarungan yg begitu indah sampai mata pun tak mau berkedip dan enggan tuk berpaling, ciutan penonton menghebohkan arena akan kehebohan mira dan jenny yg sedang beraksi panas, seakan pemandangan pertarungan begitu indah sekali.
"bagaimana dengan ini?" lalulah mira menampilkan tampilan celana dalamnya berpose sexy sambil ia pegang payudaranya coba memanaskan arena, sampai penonton di buat gila dan heboh.
"dan ini?" balas jenny tak mau kalah iya tampilkan kebolehanya, bersama celana dalam bikininya dan tak ketinggalan menampilkan adegan sexy yg lebih panas dari mira, memperlihatkan ke sexyan tubuhnya.

apa saja yg akan keluar dari tanggapan kubu A.
"apa yg sedang terjadi di sini?" natsu mencengang begitu juga gray, tak ia duga-duga akan pertarungan kali ini.
"uhmmm..." gumaman erza kaget melihat aksi mira dan jenny.
"mira..." ucap wenndy merasa sedikit gemetar menontonya.
"dan jenny penyihir mingguan #1 di fiore 'penyihir yg ingin kau jadikan pasangan mu' (7 tahun yg lalu)" lucy mensewotinya.

di tempat bangku sporter nampak sedikit malas menanggapi hal itu.
"sepertinya... mereka menggunakan itu untuk berkerja sama dalam bisnis model baju renang..." duga happy.
"jadi itulah aturan khusus yg di berikan pada sebuah kontes baju renang..." sahut lilie.
"menjijikan." sela charla.

kembali ke arena nampak makin panas bahkan sinar matahari siang pun tak terasa di mana-mana.
"ini?" mira tak tinggal diam ia lalu kembali tunjukan tampilan pakaian baru, bergaya nunging dan menyikapkan rambutnya, seakan penonton terbawa hanyut terpesona.
"ya ♥ " jenny sedikit mengendorkan kutangnya ia sedikit menarik ke bawah tuk menunjukannya pada para penonton, memanasinya.
serempak saja para penonton di buat ngiler semua.

"mereka bisa melakukan hal ini dalam bagian pertarungan...?" ujar wenndy tak mau menyaksikan kejadian di arena sambil ia pejam mata merasa gemetaran melihati mereka.
"aku heran jika ini benar-benar sebuah aturan khusus..." risau lucy juga pejam mata enggan menonton.

sedangkan di kubuh blue pegasus sedikit berpendapat mengenai mengapa mereka memakai anggota cadangan.
"tak kusangka kita akan menggunakan anggota cadangan di hari kedua ini..." kata hibiki.
"mau bagai mana lagi... ichiya masih dalam kondisi seperti itu..." tanggap ren.
"bagian kompetisi itu benar-benar mengganggu fisiknya, ya..." saut ave, mengingat kembali bahwa ichiya benar-benar memaksakan diri berlari sekuat tenaga di kereta chariot hingga kesehatan tubuhnya terganggu, dan sekarang ichiya sedang di rawat sepertinya iya mengalami demam.

di arena kelihatanya jenny dan mira meredakan aksi-aksinya sebentar, dan sedikit ngobrol membincangi masa lalu mereka bersama.
"seperti yg diharapkan, kau sangat hebat, mira." sanjung jenny.
"kau, juga. sudah lama ya, jenny." balas mira dengan senyuman manisnya.
"aku tak berfikir kau akan menggunakannya untuk sebuah kontes baju renang seperti ini..." ujar jenny.
"ya... sebenarnya, aku tidak terlalu suka berkelahi, tidakkah lebih baik kita bisa mencapai hasilnya dengan damai kan?" tanggapan mira, sambil ia beri senyuman indahnya.

"mantan rekan model baju renang! dengan kedua dari mereka menggunakan sihir perubahan... pertarungan ini adalah mimpi yg jadi kenyataan!" himbau pembawa acara, terpapar layar menampilkan score dari hasil tanding kepesonaan sexy mira dan jenny di arena, tapi jenny unggul 1 angka yaitu ia mendapat 9 sedang mira hanya 8.
"kami ketiga juri ada di sini ditempat kejadian." lanjut chapati lola melapor pada para permisa di rumah sambil iya menangakta papa kecil bertulisan hurup J yg berarti jenny mengartikanya bahwa iya mendukung dan memilih jenny.
"itu adalah tanggung jawab yg berat..." keluh yajima iya juga angkat papan kecil bertuliskan hurup M berarti mira yg ia dukung.
"keduanya sungguh keren dan chantik!!!" jason di buat terpesona ia angkat papan kedua-duanya langsung.

di arena mira dan jenny belum berhenti bersaing menampilkan adegan sexy mereka dan pakai-pakaian renang celana dalam, merubah diri mereka ke berbagai ragam penampilan tuk mendapat pilihan dari para penonton.
"sebuah seragam berenang sekolah (penampilan lugu mira)!!! itu adalah sebuah bikini... tapi dengan stoking kaki ( penampilan panas jenny)!!! gadis berkaca mata! ( mira memakai kaca mata)!!! telinga kucing (jenny menambahkan telinga dan bergaya ala kucing sexy dan juga langsing )! perbudakan! (mira menampilkan pakaian kejam di sertai cambuk dan tentu sexy )..." himbau pembawa acara, hingga score keduanya melambung tinggi, mira dan jenny memanfaatkan situasi ini tuk menunjukan siapakah model terbaik.
"temanya jadi tambah gila!" yajima sepertinya tak suka.
"menakjubkan... lagi, lagi!" jason belum puas.
sampai akhirnya mereka berdua tiba di poin akhir yaitu mira 23 point dan jenny 23 point pula.
"keduanya seri!!!!" laporan pembawa acara.

"sepertinya ini tak akan selesai..... hmm.. kalau begitu baju renang selanjutnya akan menjadi yg terakhir..." tentuan pembawa acara.
jenny merespon, hingga matanya mengkilau tanda bahwa ia mendapat sebuah rencana tuk kalahkan mira
"bersiaplah... aku minta maaf pada mu mira, tetapi tidak peduli apa temanya... pada akhirnya kemenanganku sudah terjamin." batinya sambil memberi senyum.
"mira inilah akhirnya." tantang jenny.
"yup! aku tidak mau kalah!" jawab mira.
"mengapa kita tidak mengikuti saja arus permainannya dan membuat sebuah taruhan." tawar jenny.
"kedengaranya bagus... apa yg kita pertaruhkan?" tanya mira.
"bagaimana kalau yg kalah... tampil telanjang di penyihir mingguan?" tegas jenny sambil menunjuk penuh keyakinan, dan sepontan saja para penonton pria tersentak mimisan tak sanggup membayangkanya di kepala.

bagaimana tanggapan pihak guild, ini sungguh menghebohkan.
"kaka mira." lisanna sedih mendegarnya, iya sangat cemas jika itu akan terjadi dan di alami oleh kakanya mira.
"aku berfikir sebentar, apakah itu akan di lakukanya jika dia kalah..." macao heran matanya melotot ke arah arena.
"hmm aku juga.." sahut wakabe juga kelihatan mengharapkanya.

sedang di arena mira menjawabnya dengan senyuman.
"setuju." jawab mira mensenyuminya dengan indah.
"apa... tidak bisa di percaya mereka telah membuat taruhan semacam ini di sini." pembawa acara shock mendegarnya, membuat arena menambah panas.
jenny sepertinya senang, iya senyum membalas, tanda niatnya yg akan ia lakukan.
"kena kau huh, banyak orang di stadium ini, aku tidak tahu kalau mira atau aku yg vunya penggemar lebih banyak, tapi... kuncinya adalah ketiga juri itu... aku kebetulan bertanya tentang kesukaan mereka saat makan malam, dan hasilnya adalah gadis muda... mira tidak bertambah tua dalam 7 tahun ini, dia masih saja muda... dan jason dia pasti menginginkan mira untuk majalahnya... si chantik yg akhirnya muncul kembali setelah 7 tahun (dan tanpa mengalami penuaan) akhirnya telanjang di depan umum!!! hal yg hampirtak pernah terpikirkan... aku sangat menyesal mira... tidak peduli apa yg kau lakukan ini adalah kemenangan ku." pikir jenny dalam hatinya mengingat kembali, ia lalu bersiapkan dirinya berubah bentuk penampilan ke yg terakhir.
"tema yg terakhir adalah baju tempurku." cetus pembawa acara.

--JRSSSHH!!!--
"inilah baju tempurku!" jenny berubah mengenai pakaian jirahnya tapi tentu dengan tampilan sexy.
"semuanya sesuai rencana... ♥ " batin jenny.
"baik... selanjutnya, adalah giliranku." sahut mira yg lalu ia di selubungi sihir perubahan.
"sejak kita berdua bertarung dan membuat taruhan lalu mengikuti arus kontes.. kurasa tidak apa-apa kalau menyelesaikan ini dengan sedikit kekuatan." tambah mira lalu ia mengubah dirinya.
membuat jenny sontak kaget dengan perubahan mira.
"huh?" jenny benar-benar kaget, ia yg sexy harus berhadapan dengan baju jirah tempur mira, yg berubah jadi iblis mira.
mira menampilkan perubahan terakhirnya, kaki-kakinya di selubungi oleh api membuat jenny tak sanggup bertingkah.

juga di kubu A sepertinya agak kaget.
"kostum apa itu!!!" tanya lucy penasaran.
"iblis mira." jawab erza.
"sejauh yg kuketahui, itu adalah jiwa iblis yg terkuat." lanjut erza bergumam bangga.

"aku mengakui taruhan mu dan sekarang aku ingin kau mengakui kekuatanku." bentak mira dengan suara kasar iblisnya.
membuat jenny bergetar takut.
"itu..." pikirnya memandangi pakaian mira, tak sanggup menjawab.
"hey..." panggil mira, memberikan tatapan tajam iblisnya.

--BRUAKKKKKKKKKKKK!!!!--
tanpa basa-basi mira langsung menyerangnya secara kejut, menghujamkan pukulannya pada jenny, dengan aura api dari neraka.
"kyayayayaya...." jenny terhantam kuat kesakitan tak bisa banyak berkutik.
natsu dan gray terkejut tak bisa berkata apa-apa, di lain pihak blue pegasus membisu seketika, yg telah mengakhiri jenny pada babak ke tiga di pertarungan ini.
"dari sebuah kontes pakaian renang... pada akhirnya itu berubah jadi sebuah pertarungan kekuatan! baiklah pertarungan yg asli sebenarnya memang seperti ini..." jelasan pembawa acara.
"keren keren kereeeeen!!!" jason di buat kagum.
"mirajane menang...!!!!!!" putusan pembawa acara, menutup babak ke tiga.
"fairy tail B mendapat 10point!" tambah pembawa acara memberikan poin perolehan bagi tim B.
sembari mira mengangkat tanganya tanda kemenangannya.

di kubu tim B, mereka sangat kagum dan gembira karna mereka telah berhasil sama mengimbangi tim A.
"itu menakjubkan..." kata gajeel rada ngeri.
"aku mengerti sekarang, dia adalah orang yg tidakboleh di ganggu..." tanggap laxus.
"di mengerti." sahut mystogan alias jelal.
"dia berhasil...!!! tim juvia akhirnya mendapatkan 12 point...!!!" juvia terharu.
di arena perlahan mira kembali ke wujud semualanya.

"maaf... aku tidak sabar melihatmu di pakaian hari ulang tahun mu." senyum mira sambil iya melambai tanganya.
"tidakkkkkkkkkkkk!!!!" jenny menangis, memeluki badanya enggan di lihat semua orang nantinya, akan janjinya tadi.

di bangku sporter fairy tail nampak sangat gembira sekali, karna mereka menang berturut-turut.
"kita berhasil..." happy kesenangan.
"kakak mira hebat..." teriak lisanna terharu juga yg lainnya.
"tidak peduli siapa yg menang atau kalah, kami beruntung!!!!" ujar macao merasa sangat senang bisa melihat jenny telanjang dalam majalah.
"aku pasti membelinya!!" sahut wakabe juga tak mau kelewatan.

keseruan terjadi di arena namun itu semua di balik semua itu, di kastil kerajaan fiore di jalan lorong yg gelap arcadias melangkahkan kakinya berjalan menuju suatu tempat, ntah apa yg ia tuju.
tak lama ada seseorang memanggilnya.
"kapten arcadias." panggil peria separuh baya itu.
"ada apa mentri pertahanan." tanya arcadias menanyai maksudnya.
"tolong pikirkan apa yg kau lakukan?" pinta pak pentri pertahanan itu.
"apa... maksud mu...?" arcadia tak paham maksudnya, seperti ia sudah mengetahui segala rencana arcadias.
"jangan berlagak bodoh di depanku. kenapa kau berusaha untuk menculik penyihir roh bintang... apa kau tidak berpikir waktunya tidak tepat..." sentaknya menasehati, peria separuh baya ini yg bernama lengkap datong seorang mentri pertahanan kerajaan fiore.
"aku ingin segera mengujinya secepat mungkin." jawab arcadias.
"tetap saja terlalu cepat, itu masih belum siap." tanggap datong.
"tuan mentri pertahanan, suaramu terlalu keras." arcadias rada kesal.
"... dan juga itu sebenarnya sudah siap." tambah arcadias mengungkapkannya.
"apa... apa katamu?" datong rada terbata-bata sedikit mengejutinya dan tak mengerti.
"ini hanya masalah anggaran dana... yg membuat kita berfikir benda itu belum siap, selama penyihir roh bintang masih ada.. gerhana akan selalu bisa di lakukan..." terang arcadias.
"pemikiran yg bodoh menyelesaikan itu hanya dalam waktu 7 tahun..." datong marah mendengar pernyataan arcadias yg di nilainya terlalu dini.
"rencana berubah ke bagian empat, rencana B, karena itu.. kita sangat membutuhkan kekuatan penyihirroh bintang..." aku arcadias.
membuat datong gemetar takut.
"sudah banyak yg tahu kalau kau menentang rencana gerhana, tapi kita telah sampai sejauh ini, dan kita tidak mungkin berhenti..." tegas arcadias lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya meninggalkan pak mentri.
"apakah kau seorang iblis...?" gumam datong mengutuki tindakannya.
"demi rajannya... demi negaranya.. seorang pria bisa menjadi iblis atau dewa."tegasnya kembali.
"sebelum gerhana... gerbang yg akan mengubah dunia...harga kehidupan seorang gadis sangat murah..." lanjutnya menyikapi hal itu!!.

kelicikanya seorang pengabdi yg akan melakukan apa saja demi majikan, ia bersungguh-sungguh dalam hal ini meskipun tanpa persetujuan raja fiore dan diam-diam melakukan rencana itu, gerbang rahasia yg ia maksud telah selesai, ambisinya tak bisa di halangi yg mana ia tidak takut tuk berkorban... apa yg akan terjadi di masa depan fiore apakah ini tanda-tanda akhir dari fiore tapi itu bukan lah akhir dari ctkft.
dan hanya di ctkft.
bagaimanakah selanjutnya dari babak ke empat yakni sabertooth vs mermaid heel, dan tentu fairy tail mendapat kemenangan besar berturut-turut hari ini membuat mereka imbang, apakah ini tanda yg akan di pertemukan tim A dan tim B di akhir atau di suatu hari kelak dalam pertarungan.
 

-----------------To Be Continued-------------------

1 komentar:

Post a Comment