Waverider Tempuh London - New York dalam Waktu 60 Menit


WaveRider ditempelkan di sayap pesawat pembom B-52 selama uji coba

New York - Barangkali, inilah pesawat masa depan. Meski baru dalam tahap eksperimen, pesawat ini mampu menyingkat jarak ribuan mil hanya dalam bilangan menit. Dengan mesin revolusioner scramjet, X-51A Waverider didesain untuk mampu melaju dengan kecepatan hipersonik.

Besok, pesawat ini dijadwalkan untuk melakukan uji coba. Pesawat ini dirancang untuk mampu menempuh jarak perdetik sejauh  2.000 meter. Jika berhasil, maka jarak London-New York hanya akan ditempuh selama satu jam.

Scramjet adalah ''lompatan'' dalam industri penerbangan. Alih-alih membawa bahan bakar dan oksigen yang diperlukan untuk memberikan percepatan, pesawat ini hanya membawa bahan bakar hidrogen dan ''menarik'' oksigen yang dibutuhkan untuk membakarnya dari atmosfer.

Udara dipaksa masuk ke bagian depan mesin saat hidrogen diinjeksikan ke dalam aliran udara itu. Gas yang dikompresi menyebabkan suhu naik dan pengapian terjadi. Mekanisme ini menghasilkan sejumlah besar daya dorong dan memungkinkan jet untuk melakukan perjalanan pada kecepatan jauh melebihi kecepatan Concorde yang "hanya" mampu berlari 1.350 mph.

Saat ini, X-51a Waverider sedang disiapkan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di Gurun Mojave. Dalam uji coba besok, pesawat ini akan "dilekatkan" pada sayap pesawat pengebom B-52, sebelum akhirnya dilepaskan sendiri. Keseluruhan misi akan berlangsung hanya 300 detik.







"Sejak Wright bersaudara, kita telah meneliti bagaimana membuat pesawat yang lebih baik dan lebih cepat. Penerbangan hipersonik adalah salah satu daerah yang merupakan perbatasan potensi aeronautika," kata Robert Mercier, kepala bagian teknologi di divisi sistem kecepatan tinggi di Laboratorium Penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat di Ohio pada The New York Times. "Saya percaya kita sedang berdiri di pintu menunggu untuk masuk ke arena itu."

Proyek ini didanai oleh NASA dan Pentagon, yang berharap dapat digunakan sebagai pesawat siluman militer dan pengembangan senjata baru. Program WaveRider diperkirakan menelan biaya US$ 140 juta, menurut Globalsecurity.org, sebuah situs web yang memuat penelitian kebijakan militer.